Semua orang pasti senang memiliki tubuh yang sehat, sayang gaya  hidup, mobilitas dan aktivitas yang tinggi membuat kita kadang  menganggap remeh kesehatan. Padahal jika kita tak menyayangi tubuh mulai  sekarang bisa jadi penyakit tak akan segan menghampiri kita. Jika tubuh  sakit, otomatis kehidupan seksual juga akan terganggu, untuk  menghindari hal tersebut ada baiknya kaum pria mulai memperhatikan  kesehatan mereka. Apalagi buat pria pekerja yang cenderung semboro  dengan kesehatan mereka, berikut ini beberapa info sehat yang penting  untuk diketahui:
1. Duduk Bisa Membunuh Sperma
Sudah bukan hal asing lagi jika sperma itu sensitif terhadap panas,  karena itu para dokter menganjurkan kaum pria tidak terlalu  sering-sering berendam air panas, meringkuk di dalam ruang spa, bahkan  memangku laptop. Sebuah penelitian yang dimuat di Jurnal Human  Reproduction yang diterbitkan di Inggris pada 2004 menyebutkan kombinasi  panas yang dihasilkan laptop dengan panas yang dihasilkan gaya duduk  yang merapatkan paha agar laptop bisa diletakan dengan seimbang justru  akan mengganggu produksi sperma, dalam hal ini peningkatan lebih dari 1  derajat dari ambang batas akan berakibat negatif pada sperma.
2. Hindari Celana Ketat
Pria juga disarankan tidak menggunakan celana ketat. Celana (juga  berlaku untuk celana dalam) yang ketat akan membuat buah zakar menempel  ketat pada tubuh secara tidak wajar, sehingga membuatnya jadi lebih  hangat. Duduk secara kontinyu, misalnya selama tiga jam, bisa  meningkatkan suhu skrotum (kantung buah pelir), suhu yang cukup untuk  membunuh sperma.
3. Suplemen Perbaiki Mutu Sperma
Beberapa penelitian menunjukkan, suplemen yang mengandung vitamin C,  seng L-carnitine (asam amino), bisa membantu meningkatkan kualitas  sperma. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan  terhadap 47 pria dengan motilitas sperma yang buruk. Mereka diberi 3  gram L-carnitine sehari dan ternyata, suplemen tersebut mampu  menggandakan jumlah sperma.
Penelitian lain juga dilakukan dengan memberikan asupan seng dosis  tinggi, dan ternyata hasilnya sama, seng bisa memperbaiki kualitas  sperma. Sejumlah 101 orang pria yang tidak subur mendapatkan 440 mg seng  sulfat paling tidak selama dua bulan. Ini adalah bagian perawatan  secara komprehensif bagi mereka. Dan hasilnya lebih dari 75 persen dari  mereka ternyata berhasil mendapatkan keturunan. Konsumsi vitamin C 250  mg sehari (meningkat menjadi 1.000 mg bagi perokok) bisa mengurangi  kerusakan oksidatif pada sperma. Ini artinya, vitamin bisa membantu  mencegah cacat kelahiran yang disebabkan oleh kualitas sperma yang  buruk.
4. Merokok dan Gangguan Ereksi
Merokok akan membuat pembuluh darah mengkerut, pada organ seks, ini  artinya merokok akan meningkatkan risiko gangguan ereksi, karena aliran  darah menuju penis berkurang. Penelitian yang dilakukan di Inggris yang  dilansir Healthnewsday menunjukkan, 78 persen dari 1.011 pasien gangguan  ereksi adalah perokok. Sementara studi yang dilakukan Universitas  Kedokteran Yale menyebutkan sekitar 40 persen pria yang menghabiskan  rokok sebungkus per hari mengalami disfungsi ereksi, dibandingkan dengan  mereka yang tidak mengkonsumsi rokok.
5. Gaya Hidup dan Impotensi
Impotensi bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya bila  pembuluh arteri menuju penis mengalami penyumbatan. Namun, tak perlu  terlalu khawatir tentang hal itu, karena program empat langkah yang  meliputi: diet vegetarian rendah lemak, berhenti merokok, berjalan kaki  setengah jam setiap hari, dan belajar mengelola stres, ternyata bisa  membantu memperbaiki gangguan potensial jenis ini.
6. Konsumsi Tomat
Tomat memang ampuh, ini terbukti untuk para pria yang dalam seminggu  mengkonsumsi sepuluh atau lebih hidangan yang melibatkan tomat, karena  ternyata tomat bisa mengurangi resiko kanker prostat sebanyak 45 persen.  Hal ini karena tomat kaya akan lycopene yang merupakan antioksidan  pencegah kanker. Penemuan ini dihasilkan dari penelitian selama tujuh  tahun oleh Universitas Harvard yang melibatkan 47.000 orang pria usia  paruh baya. Tak peduli bagaimana tomat dikonsumsi, bisa dalam bentuk sup  atau saus, tomat tetap menyehatkan.
7. Vasektomi dan Hubungan Seksual
Bisa jadi vasektomi dilakukan pria untuk menghentikan kehamilan dan  tak berniat memiliki anak lagi, atau memuaskan pasangan yang sebelumnya  mengeluh tak nyaman dengan kondom atau alat kontrasepsi lainnya. Namun,  dengan sterilisasi permanen pun, mereka kadang juga merasa tak yakin.  Padahal menurut penelitian, pasangan yang menjalani sterilisasi (entah  vasektomi ataukah pengikatan tubal ligation) menyatakan bahwa mereka  lebih menikmati hubungan seksual setahun setelah menjalani sterilisasi,  bahkan frekuensinya cenderung meningkat.
8. Vegetarian Cegah Kebotakan
Botak memang bersifat genetik (menurun), namun gaya hidup dan  perawatan rambut yang salah bisa diyakini juga memicu kebotakan. DHT  (dihydrotestosterone), sebuah bentuk dari testosteron, adalah agen yang  menyumbang terjadinya kerontokan rambut. Orang-orang yang suka melahap  daging yang kaya lemak dan rendah serat memiliki tingkat testosteron  tinggi, di mana testoteron ini akan dikonversikan menjadi DHT. Karena  itu, diet vegeterian yang rendah lemak dan kaya serat mampu menurunkan  tingkat testosteron.
9. Tidur cukup
Kurang tidur justru membuat pria loyo dan tak bergairah saat bekerja,  padahal tidur cukup bisa mencegah penuaan dini. Saat tidur kita  menghasilkan Hormon Somatropin, sebuah hormon yang sangat berperan  penting untuk menghambat proses penuaan yang bekerja untuk regenarasi  sel. Ketika jadwal tidur mengalami gangguan, hormon tersebut tak bisa  berproduksi dengan baik, akibatnya regenerasi sel akan terhambat,  padahal tanpa regenarasi, sel-sel yang mati tak akan tergantikan, kerja  sel menjadi terhambat. Selain membuat ritme tubuh kacau, kurang tidur  juga akan membuat kehidupan seks terganggu.
10. Tubuh Wangi
Sadar atau tidak bau tubuh sangat berpengaruh pada hubungan sosial  kita, karena penciuman adalah the most experienced of senses, yang  bekerja setiap saat. Jangan pernah menganggap bau harum hanya wajib  dilakukan wanita, karena wewangian menyembunyikan kekuatan erotis di  dalamnya. Meskipun sebuah penelitian yang dilakukan di ilmuwan fakultas  Biologi Manusia di Universitas Pensylvania yang dimuat di Jurnal Biology  of Reproduction America mengungkap keringat lelaki bisa menurunkan  stress kaum wanita, membantu relaksasi, bahkan mengatur siklus haid dan  menjadi obat saat PMS (premenstual syndrome). Meskipun bau ketiak pria  bisa mengatur mood wanita, tapi ada baiknya Anda tetap menggunakan  parfum atau deodorant untuk mencegah produksi keringat yang berlebihan  yang justru mengundang bau tak sedap.
11. Aerobik Tingkatkan Gairah
Jangan pernah menolak ajakan pasangan atau teman untuk membuang  keringat di gym usai pulang kantor, karena ternyata menghabiskan waktu  di gym benar-benar bisa membuat Anda sehat secara fisik dan seksual.  Sebuah penelitian yang mendukung hal ini mengadakan riset yang  melibatkan 95 pria berusia sekitar 48 tahun di mana 17 orang berjalan  kaki selama satu jam, empat kali eminggu. Selebihnya berlatih aerobik.  Setelah 9 bulan, ternyata para pria yang berolahraga dengan berjalan  kaki tidak menunjukkan perubahan dalam kehidupan seksual mereka.  Sebaliknya, para pria dari kelompok aerobik dilaporkan mengalami  lompatan dalam gairah seks, bahkan sekitar 30 persen lebih banyak  melakukan hubungan intim. Masalah seks pun jadi berkurang dan lebih  mampu menikmati orgasme.
 
 
 
 
 
 
 
