Apakah kanban itu?
Kanban adalah alat untuk mencapai produksi JIT(just in time).  Merupakan sebuah kartu yang biasanya ditaruh pada amplop vinyl  rektangular. Dua jenis kanban yanmg biasa digunakan: kanban permintaan (withdrawal kanban) dan kanban pemesanan produksi (production-ordering kanban).  Kanban permintaan menspesifikasikan jenis dan jumlah produk di mana  proses yang selanjutnya harus meminta dari proses sebelumnya, sedangkan  kanban pemesanan produksi menspesifikasikan jenis dan jumlah produk dari  proses sebelumnya ynag harus diproduksi. Kanban pemesanan-produksi  sering juga disebut Kanban dalam-proses atau hanya kanban produksi.
Jenis kanban yang lain juga ada. Untuk membuat permintaan dari vendor/penyalur, digunakan kanban penyalur (supplier kanban).  Kanban penyalur berisi petunjuk permintaan penyalur subkontrak mana  yang akan mengantarkan suku cadang. Selanjutnya, untuk menspesifikasikan  lot produksi dalam diecasting, punchpress, atau forging process,  sebuah sinyal kanban dipergunakan. Ada dua jenis sinyal kanban,yaitu:  kanban triangular dan kanban kanban penuntutan-material. Kanban  triangular dibuat dari bahan logam dan lumayan berat, sedang kanban  penuntutan-material menspesifikasikan titik pemesanan-kembali dari  kebutuhan material.
Aturan Kanban
Untuk merealisasikan maksud JIT dari kanban, aturan-aturan berikut harus diikuti:
- Proses lanjutan harus menarik produk yang diperlukan dari proses sebelumnya dalam jumlah yang diperlukan pada waktu diperlukan.
Keberhasilan  penerapan aturan ini bergantung pada penjaminan pekerja bahwa sistem  ini berguna dan mudah dijalankan. Aturan ini akan mungkin ditemui dengan  banyak hambatan karena membutuhkan perubahan lengkap dari sistem  produksi sebelumnya.
Subaturan yang menjadi bagian dari aturan ini adalah:
Subaturan yang menjadi bagian dari aturan ini adalah:
- Setiap penarikan tanpa melalui kanban harus dilarang
- Setiap penarikan yang lenih besar dari jumlah kanban harus dilarang
- Sebuah kanban harus selalu ditempelkan pada produk fisik.
Penghalusan  produksi atau peningkatan produksi harian, adalah kondisi yang  diperlukan untuk suatu penarikan dan produksi lot-kecil dari proses yang  berkelanjutan, dan yang terpenting adalah menerapkan aturan 1.  Penghalusan produksi, contohnya: hanya jika sistem kanban diterpakan  untuk menarik parts dari perusahaan subkontrak luar, maka kanban  merupakan senjata yang sangat berbahaya dan kegunaan aslinya akan  hilang. Subkontraktor membutuhkan persediaan, peralatan, dan tenaga  manusia dalam jumlah besar untuk merespon permintaan yang berfluktuasi  dari pemanufaktur.
Bagaimanapun,  bahkan jika aturan 1 diterapkan, produksi JIT tidak dapat dengan mudah  dicapai karena sistem kanban semata-mata hanyalah alat dispatching untuk kegiatan produksi aktual setiap hari pada setiap proses. Sebelum memasuki fase dispatching pekerjaan dengan kanban, perencanaan keseluruhan dari seluruh pabrik harus dibuat terlebih dahulu.
- Proses sebelumnya harus memproduksi produknya dalam jumlah yang ditarik oleh proses selanjutnya
Ketika  aturan kanban 1 dan 2 diamati, semua proses produksi dikombinasikan  sehingga menjadi semacam baris pengangkutan. Penyeimbangan dari waktu  produksi pada kesemua proses akan dipelihara dengan mengamati secara  ketat kedua aturan ini. Jika masalah timbul pada proses manapun,  keseluruhan proses mungkin berhenti, tetapi keseimbangan di antara  proses tetap dijaga. Maka dari itu, sistem produksi Toyota adalah  struktur yang merealisasikan suatu baris pengangkutan yang ideal dan  kanban sebagai sarana yang menghubungkan semua proses. Sebagai hasilnya,  persediaan yang disimpan oleh setiap proses sebelumnya akan  terminimisasi. Subaturan untuk aturan kedua adalah: 
- Produksi lebih besar dari jumlah pada lembar kanban harus dilarang
- Ketika berbagai bagian parts akan diproduksi pada proses sebelumnya, produksinya harus mengikuti urutan asli di mana setiap jenis kanban telah diantarkan
- Produk yang rusak jangan pernah dikumpulkan ke proses selanjutnya
Sistem  kanban itu akan hancur dengan sendirinya kecuali aturan ketiga  dipatuhi. Jika beberapa bagian rusak ditemui, maka proses selanjutnya  dengan sendirinya membuat baris berhenti karena tidak ada unit ekstra  dari persediaan dan mengirim bagian yang rusak ke proses sebelumnya.  Baris pemberhentian seperti ini dari proses selanjutnya adalah sangat  jelas dan terlihat oleh setiap orang. Juga, operasi yang rusak harus  dieliminasi untuk menjamin penarikan ritmik dari proses sebelumnya.  Standardisasi dari pekerjaan, maka dari itu, salah satu dari syarat  mutalk sistem kanban.
- Jumlah kanban harus diminimisasi
Karena jumlah kanban mencerminkan persediaan maksimum dari part,  maka harus diusahakan sekecil mungkin. Jumlah total dari setiap kanban  diusahakan tetap. Maka dari itu, ketika permintaan rata-rata harian  telah meningkat, lead time harus dikurangi. Ini membutuhkan  penurunan waktu siklus dari operasi standar rutin dengan penyesuaian  perubahan alokasi pekerja.
- Kanban harus digunakan untuk mengadaptasi fluktuasi permintaan yang kecil
Pemasangan  produksi secara baik dengan kanban mengacu kepada sifat yang paling  menarik dari sistem kanban: Kemampuan adaptasi pada perubahan permintaan  yang mendadak atau produksi darurat. Perusahaan yang tidak menggunakan  sistem kanban akan kekurangan wahana untuk bertindak atas hal itu,  perubahan permintaan yang tidak diperkirakan. Sistem pengendalian  terpusat biasa menentukan jadual produksi dan mengeluarkan proses  produksi simultan; maka dari itu, perubahan permintaan yang mendadak  akan membutuhkan sedikitnya tujuh sampai sepuluh hari interval sebelum  jadual dapat diperbaharui dan dikeluarkan ke pabrik,interval waktu bagi  komputer untuk mengcompile dan mengkalkulasi data terbaru.  Sebagai hasilnya, berbagai produksi akan menghadapi pemutusan dari waktu  ke waktu, menumbuk perubahan kebutuhan produksi; Masalah ini akan  membentuk proses yang produksi yang kurang halus.
Perusahaan  yang menggunakan sistem kanban, di lain pihak, tidak mengeluarkan  produksi rinci secara simultan ke proses sebelumnya selama sebulan.;  setiap proses hanya bisa mengetahui apa yang diproduksi ketika kanban  pemesanan-produksi dilepaskan dari kontainer pada penyimpanannya. Hanya  baris akhir perakitan yang menerima jadual rangkaian untuk produksi  harian dan jadual ini ditampilkan pada komputer yang menspesifikasikan  tiap unit yang akan dirakit berikutnya. Sebagai hasilnya, meskipun  perencaan bulanan yang ditentukan sebelumnya meminta pembuatan enam unit  A dan empat unit B sehari, perbandingan ini dapat di balik pada akhir  hari.
Fungsi Kanban
Fungsi kanban dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Merangsang timbulnya inisiatif tenaga kerja di lapangan
- Sebagai alat pengendali informasi
- Mengendalikan persediaan
- Menambah rasa memiliki di antara pekerja
- Menyederhanakan mekanisme manajemen kerja
- Memungkin manajemen kerja secara visual di lapangan
Model Kanban
Formula Jumlah Kanban:
| (Jumlah Kanban) =  | (permintaan rata-rata selama lead time) + (safety stock) | 
| (kapasitas kontainer) | 
 
 
 
 
 
 
 
